Jumat, 03 Mei 2013

Tips Rumah Islami

RUMAHKU SURGAKU


Dalam wacana masyarakat modern yang sudah berkembang selama ratusan tahun, masih belum ada aturan yang menyebutkan bahwa sebuah rumah itu bisa dikatakan islami atau tidak. Pemahaman masyarakat hanya sebatas visual belaka.

Mereka menggangap bahwa rumah islami adalah rumah yang memiliki pernak-pernik elemen dekoratif yang bernuansa islam saja. Elemen-elemen dekoratif itu bisa berupa gambar, foto, lukisan, mekah, masjid Nabawi atau ikon islam lainnya. Bisa juga berupa kaligrafi atau nukilan ayat-ayat al-Qur’an yang dipajang secara artistik didinding ruang tamu atau ruang –ruang lainnya. Bila kita mau berpikir lebih dalam, maka kita akan sadar bahwa ada hal yang lebih mendasar yang akan menjadikan rumah bisa terasa lebih islami. Esensi islami itu sendiri lebih mengarah pada aturan – aturan yang membuat perasaan penguna atau pemilik rumah terasa nyaman ketika berada dirumah. Sebagaimana sabda Rasulullah ”baiti jannati´. Rumah bagi seorang muslim selain berfungsi sebagai tempat tinggal juga berfungsi sebagai tempat pendidikan (tarbiyatul aulad), tempat tinggal, sekaligus tempat berlindung. Jika kita menegok pada sirroh (sejarah) Rasulullah maka kita dapati bahwa rumah Rasulullah juga dipakai sebagai masjid (pada awal-awal dakwah) sekaligus tempat membina para sahabat. Dan dari rumah itu terlahir generasi Robbani yang menjadi umat terbaik.

RUMAH IDAMAN

Rumah idaman bagi setiap muslim adalah rumah yang mampu memberikan ketenangan batin dan juga yang mampu membawa penghuninya semakin dekat kepada Allah.

Untuk merancang sebuah rumah islami, ada beberapa hal esensial yang perlu diperhatikan. Sehingga didapat sebuah desain rumah islami yang ideal, tidak hanya sekedar dekoratif saja. Hal-hal tersebut antara lain :

1. Desain rumah hendaknya tidak ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang (kedudukan atau jabatan). Indah tapi tidak berlebihan atau glamour. Ramah terhadap lingkungan dan hubungan dengan tetangga terjaga dengan baik.

2. Dinding atau pagar sebaiknya tidak terlalu tinggi, sehingga membuat rumah terlingkupi dan terkesan sebagai benteng yang memutuskan hubungan dengan tetangga. Dengan catatan masih memenuhi fungsinya sebagai pengaman.

3. Pintu utama dan teras usahakan tidak diletakkan secara tegak lurus dengan ruang tamu. Sebaiknya disamping rumah. Hal ini dimaksudkan agar ketika tuan rumah membuka pintu, seorang tamu tidak langsung melihat isi rumah melainkan hanya sebagian kecil. Selain itu desain juga menjaga agar ketika ada seorang tamu dan tuan rumah dalam keadaan tidak siap menerima tamu (tidak berjilbab), aurat tuan rumah akan tetap terjaga. Hal ini juga menjaga dari pandangan orang iseng yang sambil lewat melonggok kedalam rumah.

4. Ruang tamu hendaknya tidak bersambung dengan ruang keluarga dan ruang – ruang lain dalam rumah sehingga aktivitas penghuni tidak bisa diketahui oleh tamu. Ruang tamu harus benar-benar dirancang supaya penghuni tidak merasa terganggu aktifitasnya dengan kedatangan tamu.

5. Kamar mandi usahakan mudah perawatannya sehingga kebersihannya tetap terjaga. Pilih bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah ditumbuhi jamur atau lumut

6. Letaak toilet sebaiknya tidak menghadap kiblat, usahakan menghadap utara atau selatan.

7. Sebaiknya meminimalkan hiasan berupa patung dan gambar manusia atau binatang akan menghalangi malaikat Rahmat untuk masuk kedalam rumah.

8. Sediakan sebuah ruang untuk tempat beribadah (mushola, untuk salat – salat sunnah) sekaligus sebagai tempat pembinaan bagi seluruh anggota keluarga. Ruang yang akan memberi ruh dan sumber cahaya ilahi bagi keluarga.

Kamis, 02 Mei 2013

Model Rumah Modern





Sketsa Rumah Modern


Rabu, 01 Mei 2013

Tips Memilih Rumah Idaman

KOMPAS.com - Anda pasti bersemangat saat akan membeli rumah untuk pertama kalinya. Yang terbayang adalah memiliki rumah sendiri, selekasnya ditata dan diisi perabotan sesuka hati, sehingga Anda puntak sabar segera memiliki rumah barunya di pinggiran kota.
Namun, ada baiknya Anda memperhatikan syarat-syarat pembelian rumah dan kondisi rumah itu sendiri sebelum memutuskan membeli rumah. Karena kelak, rumah yang Anda beli adalah salah satu bentuk investasi Anda di masa depan sehingga jangan sampai merasa rugi di belakang hari. Sebagai pertimbangan, berikut hal-hal perlu Anda perhatikan sebelum membeli rumah:

1. Bagaimana track record Anda?
Pinjam uang di bank memang masih merupakan cara mendapatkan rumah impian. Hanya, cara ini tidak akan pernah terwujud jika nama Anda telah "dicoret" dari daftar calon peminjam oleh salah satu bank tempat Anda pernah meminjam dana sebelumnya. Sebutlah, hal itu disebabkan Anda punya record tidak bagus dalam menyelesaikan utang kartu kredit atau kredit tanpa agunan, misalnya.
Perlu Anda ketahui, setiap bank kerap akan mem-forward laporan mengenai perilaku buruk nasabahnya pada bank-bank lainnya karena ada semacam bentuk jaringan di antara mereka sehingga Anda sulit melakukan pinjaman atau kredit lagi di kemudian hari.
Untuk itu, sebelum menjemput rumah impian, pastikan tak ada informasi yang salah tentang alur pinjaman kredit Anda, atau tak ada kekeliruan nilai kredit. Contohnya, nilai pinjaman Anda sudah mencapai limit sehingga tidak mungkin meminjam dana lagi. Selain itu, jika benar terjadi kekeliruan, pastikan Anda segera menyelesaikannya agar bisa dengan mudah mengajukan pinjaman lagi.

2. Jangan ragu berkonsultasi
Tanyakan pada siapa pun, baik teman atau saudara Anda yang pernah menggunakan jasa peminjaman. Ajak mereka berbagi pengalaman dan bisa mereferensikan Anda pada bank yang memang punya kredibilitas.
Namun demikian, Anda juga mempunyai tugas untuk memeriksa dan membandingkan beberapa penawaran dari para pemberi pinjaman itu. Anda tak perlu khawatir, karena pinjaman Anda tidak akan ditolak jika semua persyaratan telah disetujui.

3. Beli saat harga masih rendah
Beberapa perumahan memang menetapkan harga rumah yang selangit karena infrastrukturnya sudah lengkap. Pembangunan jalan tol, misalnya, bisa membuat harga rumah naik 50 persen.
Karena itu, jika ada rencana pembangunan jalan tol di kawasan perumahan yang Anda cari, jangan ragu membeli rumah tersebut sebelum harganya melambung naik. Namun demikian, perlu dipastikan juga bahwa Anda memilih area yang aman dari urusan pembebasan tanah.

4. Beli saat bunga rata-rata masih cukup normal
Ada saatnya suku bunga pinjaman jatuh atau malah turun. Kiranya, ini adalah pertanda bagi Anda untuk segera berinvestasi di dunia properti. Cepat, beli rumah pilihan Anda.

5. Pastikan dana Anda cukup
Uang muka atau tanda jadi tentu harus dilunaskan. Punya tabungan minimal 20 persen dari harga rumah yang akan Anda beli, begitulah idealnya.

6. Alokasikan biaya tambahan 
Tak cukup hanya memikirkan tanda jadi dan uang maka, karena Anda juga harus menyiapkan anggaran lainnya, terutama dana asuransi, pajak, dan juga biaya konsultasi atau administrasi. Jumlah ini harus dianggarkan sebagai pembayaran tambahan setiap bulan, selain jumlah yang harus Anda bayarkan untuk angsuran rumah. Jangan lupa, siapkan juga dana perbaikan dan perawatan rumah.

7. Jeli dengan penawaran rumah
Hati-hati menilai rumah yang akan dibeli. Bisa jadi, rumah yang dijual saat ini berstatus rumah sitaan. Untuk itu, cari tahu latar belakang calon rumah yang akan Anda beli. Siapkan sedikit uang untuk menyewa ahli yang bisa menilai dan mencari tahu seputar reputasi rumah (status hukum). Ini mutlak diperlukan agar Anda punya banyak masukan termasuk tentang jumlah uang yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah.

8. Jangan mudah tergiur penawaran yang pendek
Anda memang harus hati-hati soal hal ini. Karena, boleh jadi, rumah tersebut belum memiliki sertifikat hak milik, atau tanahnya masih tanah girik. Atau, tanah tersebut masih menjadi sengketa sehingga jangan heran jika rumah seperti ini menawarkan harga lebih murah, namun prosesnya akan berbelit-belit dan panjang.
Nah, sudah siap berburu rumah?

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms